Tim mahasiswa Program Studi Teknik Pertanian berhasil menciptakan inovasi sistem pemantauan irigasi berbasis Internet of Things (IoT) yang mampu mengatur suplai air pada lahan pertanian secara otomatis.
Aplikasi ini dikembangkan oleh tiga mahasiswa semester 6 melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dengan bimbingan dosen bidang Tata Air Pertanian. Sistem yang dibuat mampu memantau kelembaban tanah, ketersediaan air, sekaligus mengirim peringatan ke smartphone apabila tanaman membutuhkan irigasi tambahan.
Pada uji coba yang dilakukan di lahan percobaan fakultas, teknologi ini mampu meningkatkan efisiensi penggunaan air hingga 30%. Prestasi ini membawa tim melaju ke tahap pendanaan nasional dari Kemdikbudristek.
“Harapan kami, sistem ini bisa diimplementasikan di lahan pertanian masyarakat untuk membantu petani menghemat air dan meningkatkan produksi,” ujar salah satu anggota tim.
Pihak fakultas menyampaikan apresiasi yang tinggi dan berharap inovasi ini dapat terus dikembangkan hingga siap dihilirkan ke dunia industri.
Informasi lebih lanjut mengenai kegiatan penelitian mahasiswa dapat diakses melalui laman resmi fakultas.